Di dalam Surat An Nahl ayat 98 -100 dijelaskan :
Artinya:
“ apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak
ada kekuasaanNya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada
Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaanNya (syaitan) hanyalah atas orang-orang
yang mengambilnya Jadi pemimpin dan atas orang-orang yang
mempersekutukannya dengan Allah.” ( Q.S. An Nahl: 98 – 100).
Di dalam surat An Nisa' ayat 119, dijelaskan :
Artinya:
"Barangsiapa menjadikan setan sebagai perlindungannya selain-dari Allah,
sesungguhnya mereka mendapat kerugian yang terang. "(Q.S. An Nisa':
119).
Lebih lanjut Allah menjelaskan dalam bagian. ayat lain sebagai pelengkap
surat An Nisa' ayat 119, yakni pada surat Al Baqarah ayat 257 :
Artinya :
"Allah pelindung orang-orang yang beriman, mereka dikeluar-kannya dari
kegelapan kepada cahaya yang terang, dan orang- orang yang tidak beriman
itu perlindungannya setan, mereka dikeluarkannya dari cahaya yang
terang kepada kegelapan, orang-orang itu isi neraka, mereka tetap di
dalamnya."
(Q.S. Al Bagarah : 257).
Dalam surat Ali Imran ayat 173 - 175 dijelaskan :
Artinya:
"Manusia berkata kepada mereka, sesuntuknya orang-orang telah berkumpul
untuk melawan kamu, sebab itu takutlah kepada mereka, tetapi hal itu
menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Aliah menjadi
penolong kami dan pelindung yang sebaik-baiknya. Mereka kembali dengan
mendapat kumia dan pemberian Allah, mereka tidak kena bahaya, dan mereka
mengikut keridhaan Allah, dan Allah itu pemberi kurniayang besar! Itu
hanya setan yang mempertakuti kawan-kawannya, sebab itu kamu jangan
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku kalau kafnu benar orang-orang
yang beriman." (Q.S. Ali Imran : 173-175).
Di dalam surat Al A'raf ayat 27 - 28 dijelaskan :
Artinya :
"Sesungguhnya setan itu kami jadikan pemimpin untuk orang- orang yang
tidak beriman. Dan bila mereka melakukan perbuatan keji mereka
mengatakan : Kami dapati bapak-bapak kami mengerjakan ini dan Allah
menyuruh Icami demikian itu. Katakan bahwa Allah tidak menyuruh
mengerjakan perbuatan keji, apakah kamu mengatakan tentang Allah apa
yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al A'raf: 27-28).
Di dalam surat Al A'raf ayat 30 dijelaskan
Artinya:
"Sesungguhnya mereka mengambil setan menjadi pemimpinnya bukan Allah,
dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk." (QS. Al A 'raf: 30).
Di dalam surat Al An'am ayat 121 dijelaskan :
Artinya :
"Dan sesungguhnya setan menyampaikan kepada kawan-ka- wannya supaya
merelai menentang kamu, dan kalau kamu mematuhi mereka, tentulah kamu
menjadi orang-orang yang mempersekutukan Tuhan." (Q.S. Al An'am : 121).
Di dalam surat Maryam ayat 45 dijelaskan :
Artinya :
"Wahai ayahku! Sesungguhnya aku khawatir bahwa engkau akan disiksa azab
dari Allah yang Maha Rahman lalu engkau menjadi wali setan." (Q.S.
Maryam : 45).
Di dalam surat Al Mumtahanah ayat 1-5 dijelaskan :
Artinya :
"Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambilmu- suh-Ku dan
musuhmu menjadi pemimpin! Kamu tunjukkan kepada mereka kasih sayang,
sedang mereka menyangkal kebenaran yang telah datang kepadamu, mereka
mengusir Rasul dan kamu, karena kamu beriman kepada Allah, Tuhan kamu,
ketika kamu berjuang dijalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku, kamu
menyatakan kasih sayangmu kepada mereka dengan rahasia, sedang Aku
mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu terangkan. Dan
siapa di antara kamu yang mengerjakan itu, sesungguhnya dia telah sesat
dari jalan yang benar. Kalau mereka dapat menangkap kamu, mereka akan
memperlakukan kamu sebagai musuh, mereka akan melepaskan tangan dan
lidahnya buat mendatangkan bahaya kepadamu dan mereka ingin supaya kamu
kafir kembali. Kerabat dan anak-anakmu tidak berguna bagimu di hari
kiamat. Dia (Tuhan) akan memutuskan perkara antara kamu, dan Allah
melihat apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya Ibrahim dan orang-orang
yang bersama dengan dia bagimu suatu teladan yang baik, ketika mereka
mengatakan kepada kaumnya : Kami berlepas tangan terhadap kamu dan apa
yang kamu puja selain Allah, dan kami menyangkal kamu antara kami dan
kamu terang ada permusuhan dan perasaan benci buat selamanya kecuali
kalau kamu beriman hanya kepada Allah jua, lain halnya (tidak patut
menjadi teladan) perkataan Ibrahim kepada bapaknya : Aku akan memohonkan
ampun untuk engkau, meskipun aku tidak kuasa barang sedikit pun dari
Allah untuk engkau. (Mereka berdo'a) : Wahai Tuhan kami! Kepada Engkau
kami mempercayakan diri, kepada Engkau kami kembali dan kepada Engkau
juga sesudahnya. Wahai Tuhan kami! janganlah kami Engkau jadikan ujian
(sasaran penindasan) oleh orang-orang yang tidak beriman, dan ampunilah
kami wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Mahakuasa dan Bijaksana. "
(Q.S. Al Mumtahanah : 1-5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar